Menjadi guru adalah salah satu pekerjaan terberat di dunia. Guru membimbing calon dokter, pengacara, ahli bedah, pengemudi NASCAR, atau bintang pop terbesar berikutnya. Pengaruh sosok pendidikan yang positif dalam kehidupan seorang anak adalah sempurna dan esensial. Itulah mengapa menciptakan pengalaman yang positif dan mengundang di kelas berjalan seiring dengan pencapaian tujuan pendidikan. Berikut adalah beberapa tip untuk menciptakan pengalaman kelas yang inklusif.
Fokus pada Menciptakan Pengalaman Positif
Elemen terpenting untuk menciptakan kelas inklusif adalah menjadikan pembelajaran sebagai pengalaman yang positif. Biasanya anak-anak tidak menyukai sekolah karena mereka menganggap sekolah itu membosankan, tidak menarik, atau terlalu mengikat aturan. Meskipun sekolah adalah untuk pembelajaran dan struktur, ada beberapa cara Anda dapat membuat pengalaman itu lebih menarik.
Gunakan strategi pembelajaran yang berbeda seperti lebih banyak pekerjaan langsung atau pelajaran pendengaran. Membuat lagu untuk mengingat aturan seni bahasa atau melakukan eksperimen sains untuk belajar tentang fotosintesis adalah cara yang fantastis untuk membuat topik yang lebih menantang dapat dicerna.
Jika Anda ingin mendukung siswa yang berada di spektrum atau memiliki ketidakmampuan belajar, Anda harus menemukan cara untuk memasukkan gaya belajar mereka dalam pelajaran sehari-hari. Dengan cara ini, Anda menciptakan lingkungan belajar yang bermanfaat bagi semua siswa dan tidak memilih orang lain yang mungkin membutuhkan dukungan ekstra.
Bangun Kosakata Inklusif
Anda harus memperluas kosakata inklusif Anda untuk menciptakan kelas yang lebih ramah. Alih-alih menggunakan kata berbasis gender seperti “laki-laki dan perempuan”, Anda harus menggunakan “siswa”, “teman”, “sahabat”, atau “sarjana”. Perubahan kosakata ini memungkinkan Anda untuk memodelkan bahasa inklusif dan memperkenalkan cita-cita yang lebih terbuka dan ramah di sekitar kelas.
Sebagai seorang guru, Anda juga harus menghindari menggeneralisasi siswa dan pengalaman mereka secara berlebihan. Wajar untuk berasumsi bahwa semua anak memiliki pengalaman positif dan negatif yang sama di rumah, tetapi tidak selalu demikian. Alih-alih, izinkan siswa untuk membagikan pengalaman mereka dan memulai percakapan dengan “bagi Anda yang telah mengalami…” atau frasa serupa.
Nilai Cerita Yang Relatable
Sangat penting untuk memiliki perpustakaan kelas, tetapi sumber daya ini bahkan lebih baik bila ada berbagai macam topik dan karakter utama yang tersedia. Siswa harus memiliki akses ke buku-buku yang mencerminkan kehidupan dan perspektif mereka di luar apa yang mereka alami. Membaca buku dengan beragam cerita, karakter, dan latar sangat penting untuk mempelajari berbagai gaya hidup dan tradisi.
Kembangkan Aturan Kelas yang Jelas
Tetapkan aturan dasar di kelas Anda untuk memastikan bahwa setiap siswa merasa terlindungi dan didengarkan. Dengarkan siswa Anda dan tanyakan kepada mereka aturan apa yang ingin mereka lihat di kelas. Misalnya, Anda dapat membuat aktivitas singkat yang memungkinkan mereka menjawab pertanyaan berikut.
Bagaimana kita bisa membuat ruang kelas menjadi ruang yang lebih positif? Seperti apa kebaikan menurutmu? Apa yang akan memotivasi Anda untuk berprestasi baik di kelas?
Izinkan setiap siswa untuk menjawab secara pribadi di selembar kertas dan membuat daftar aturan yang mengikuti permintaan mereka. Kegiatan ini juga merupakan cara terbaik untuk memungkinkan siswa merasa dilihat atau didengar—sehingga, menciptakan pengalaman belajar yang positif.